KUPONHOTELMURAH
kuponhotelmurah
Masjid Agung Jawa Tengah – Semarang

Keberadaan bangunan masjid ini tak lepas dari Masjid Besar Kauman Semarang. Pembangunan MAJT berawal dari kembalinya tanah banda (harta) wakaf milik Masjid Besar Kauman Semarang yang telah sekian lama tak tentu rimbanya. Raibnya banda wakaf Masjid Besar Kauman Semarang berawal dari proses tukar guling tanah wakaf Masjid Kauman seluas 119.127 ha yang dikelola oleh BKM (Badan Kesejahteraan Masjid) bentukan Bidang Urusan Agama Depag Jawa Tengah. Dengan alasan tanah itu tidak produktif, oleh BKM tanah itu di tukar guling dengan tanah seluas 250 ha di Demak lewat PT. Sambirejo. Kemudian berpindah tangan ke PT. Tensindo milik Tjipto Siswoyo.

Hasil perjuangan banyak pihak untuk mengembalikan banda wakaf Masjid Besar Kauman Semarang itu ahirnya berbuah manis setelah melalui perjuangan panjang. MAJT sendiri dibangun di atas salah satu petak tanah banda wakaf Masjid Besar Kauman Semarang yang telah kembali tersebut.

Masjid Agung Jawa Tengah dirancang dalam gaya arsitektural campuran Jawa, Islam dan Romawi. Diarsiteki oleh Ir. H. Ahmad Fanani dari PT. Atelier Enam Jakarta yang memenangkan sayembara desain MAJT tahun 2001. Bangunan utama masjid beratap limas khas bangunan Jawa namun dibagian ujungnya dilengkapi dengan kubah besar berdiameter 20 meter ditambah lagi dengan 4 menara masing masing setinggi 62 meter ditiap penjuru atapnya sebagai bentuk bangunan masjid universal Islam lengkap dengan satu menara terpisah dari bangunan masjid setinggi 99 meter.

Objek wisata religi selanjutnya berada di Semarang, Jawa Tengah dan termasuk salah satu bangunan termegah yang ada di Indonesia, lho! Arsitektur dari Masjid Agung Jawa Tengah ini juga akan mengingatkanmu pada Masjid Nabawi yang berada di Madinah.

Lebih detail lagi, Arsitektur Masjid ini merupakan campuran dari arsitektur Jawa, Roma, dan juga Arab. Jika Toppers menaiki menara Asmaul Husna yang memiliki ketinggian 99 meter di Masjid ini, kamu bisa menikmati panorama kota Malang dan juga keindahan aktivitas di pelabuhan Tanjung Emas melalui teropong pandang. Daya tarik lain dari destinasi wisata religi satu ini adalah keberadaan Al-Quran raksasa yang ditulis oleh penulis kaligrafi H.Hayatuddin.

Most Liked Articles
Follow on Instagram